[Ashoka] Sinopsis Ashoka Antv Episode 153

Share it:
terjoko.blogspot.com - Sinopsis Ashoka Antv Episode 153. Chanakya menghampiri Dharma, Dharma sangat panik karena mencemaskan Ashoka, Chanakya berusaha untk menenangkannya, Chanakya meminta Dharma untk tak pergi meninggalkan Ashoka dan menjelaskan semua alasannya, ketika Ashoka mengungkapkan kebenaran,
Dharma: "me dar hua hum (aku takut) jika Ashoka marah padaku, ketika ia bertanya padaku, apa yg harus aku katakan?"

Chanakya: "Kya ap sabhi is samay chup rahe hai ki sab saca ka dharm karna cahiye (kau harus mengungkapkan semua kebenaran yg selama ni kau sembunyikan) / kau akan celaka"
Dharma menyeka air matanya dan pergi, batin Chanakya "percayalah padaku, aku akan melindungi kau dan Ashoka".

~Ashoka masih pingsan di hutan, Ashoka bermimpi ibunya memanggil dirinya dan Bindu sambil tersenyum, Ashoka terkejut melihat Bindu berdiri disamping ibunya sambil membentangkan tangannya dan mengajak Ashoka untk memeluknya, Ashoka akan memeluk Bindu, tetapi mimpi itu lenyap dan ia tersadar sambil berkata "Ayah", Ashoka bangkit dan memegang pedangnya, Ashoka melihat sekelilingnya tak ada siapapun, ia pun menjadi sangat sedih. Ashoka berjalan kembali mengunjungi rumah tua milik ibunya, disana hanya tersisa bekas-bekas rumah, suasananya jg sangat indah, burung-burung berkicauan sangat merdu, tetapi hati Ashoka dipenuhi dgn rasa kekacauan, penyesalan, dan kesedihan, ia menyeka air matanya, Ashoka mengingat semua ucapan Bindu, mengingat bagaimana Niharika menuduh ibunya.

Ashoka mengkhayal.ibunya memberikan pelajaran kepada anak-anak, Bindu ada disana, Ashoka memandangi ibunya yg tersenyum manis.

Selain itu, Ashoka jg mengkhayalkan tentang pernikahan ibunya dgn Bindu, seolah-olah Ashoka menyaksikan upacara pernikahan mereka. Khayalan itupun berakhir.
Ashoka melangkah, dan ia berkhayal lagi.Ashoka melihat ketika Bindu dan Dharma berbicara berdua, ketika Dharma memohon kepada Bindu untk meninggalkannya dan melindungi Magadha. Khayalan itupun berakhir

Ashoka melangkah kembali, ia berkhayal lagi.Ashoka menyaksikan ketika pertama kali Bindu berbicara dgn Dharma dan memberikan cincin kerajaan pd Dharma, Ashoka melihat Bindu pergi meninggalkan Dharma dgn kudanya bersama beberapa prajurit dan Khurasan. Khayalan itupun berakhir.

Ashoka tersadar dari khayalannya, tetapi ia lagi-lagi mengkhayal (hadohh Ashokaa apa yg kau lakukan?? Hahaha ngebayang mulu abaikannn).Ashoka melihat Dharma sedang hamil dan berlari keluar dari rumahnya untk menyambut kedatangan Bindu, tetapi yg datang bukanlah Bindu melainkan sekelompok prajurit dgn kudanya, Dharma menjadi kecewa. Khayalan itupun berakhir.
Lagi-lagi Ashoka melamun dan berkhayal.Ashoka melihat ketika kakeknya (Ayah Dharma) dibunuh oleh prajurit, seorang nenek tua mengatakan padanya bahwa Dharma diserang oleh prajurit tersbut dan Dharma melarikan diri di dlm rumahnya tetapi prajurit malah membakar rumahnya. Khayalan itupun berakhir.
Ashoka kembali tersadar dari lamunannya tetapi lagi lagi dan lagi ia berkhayal.Ashoka melihat ketika Dharma menjerit kesakitan dan melahirkan dirinya dikelilingi kobaran api. Khayalan itupun berakhir.
Ashoka kembali tersadar dari lamunannya, ia duduk di rerumputan yg sudah mengering, disana ia menemukan sebuah gelang yg telah hangus terbakar, ia mulai menangis dan membawa gelang itu, ia pergi menuju kuil dewa siwa,


Ashoka pd batu dewa: "kenapa kau hanya ia m ketika melihat kedua orang tua ku berpisah? Kau bersemayam di dlm batu selama bertahun-tahun,
dan aku tak memerlukan batu seperti mu ! Ibuku menderita menantikan kedatangan ayahku, tetapi ia tak pernah datang untk menemui ibuku ! mengapa kau hanya ia m ? jawab aku ! Aku bersumpah, jika kau tak menyatukan ibuku dgn ayahku maka aku tak akan pernah berbicara lagi dengamu !"
Ashoka mendekati simbol dewa siwa trsbt, lalu Ashoka melihat singa jelmaan Chandragupta sedang mengaum.

~Helena berbicara mengenai pernikahan Ahankara dgn Sushima pd Niharika, Ahenkara datang ke sana sambil menggendong adiknya, Helena menatap licik Ahankara dan pergi, Ahankara memberikan adiknya pd pelayannya. Niharika mencoba meyakinkan Ahankara untk menikah dgn Sushima, tetapi Ahankara menolaknya, Niharika memaksa Ahankara untk tetap menikah dgn Sushima dan pergi, Ahankara menjadi sedih dan menangis. Ahankara melihat bekas luka ditangannya saat Ashoka menyelamatkannya, ia mulai menangis.

~Sushima sedang mengobrol dgn temannya sambil meminum anggur, Ahankara melihat semua ni dan menghampiri Sushima, semua pelayan dan teman teman Sushima pergi. Sushima menawarkan minuman anggur (minuman keras) pd Ahankara, tetapi Ahankara menolaknya, Sushima akan menyiram air minuman di gelasnya kepada Ahankara, tetapi dgn sigap Ahankara menghindar, Sushima melempar gelasnya dan mendekati Ahankara, Sushima menanyakan tujuan Ahankara menemuinya, Ahenkara mencoba untk berbicara tetapi ia gugup karena ketakutan, Shusima sangat marah pd Ahankara, ia menjelaskan kepada Ahankara bahwa ia tak mau menikah dgn putri pengkhianat, Ahankara menjadi menangis, Sushima meminta Ahankara meminum anggur untk membuktikan cintanya, Sushima tertawa dan memegang kedua pipinya dgn keras untk meminum anggur, Ahankara mencoba untk menolaknya, Sushima memaksanya untk meminumnya, tetapi Dharma datang ke sana dan mengentikan Shusima, Sushima terkejut dan segera melepaskan Ahankara, Ahankara berlari pergi dan menangis, Dharma mencoba untk menenangkan Shusima tetapi ia malah sangat marah padanya, Sushima memegang lengan Dharma dan mendorongnya, Dharma terbentur, Shusima sangat marah dan pergi meninggalkan Dharma yg duduk lemas di lantai sambil memegang kepalanya yg terbentur dan memanggil Ashoka.

~Ashoka duduk seorang diri dibawah pohon besar, ia melihat singa jelmaan Chandragupta yg sedang mencoba untk menggali tanah dgn tangannya yg berkuku runcing, tetapi kemudian ia pergi. Ashoka yg melihat itu mencoba untk menghampiri galian itu dan menggali lebih dlm dgn tangannya, Ashoka menemukan sebuah kotak rahasia, ia mengambilnya dan membukanya, Ashoka terkejut melihat isi kotak tersebut terdapat sebuah belati dan kalung peninggalan Chandragupta, Ashoka mengambil kalung itu dan kalung itu bergandul kepala singa, dan Ashoka jg mengambil belati itu, ia menangis sambil menggenggam dan memeluk kalung dan belati tersebut.

Ashok duduk ia tas kudanya dan melihat Maghadha dari kejauhan, ia mulai untk memacu kudanya untk kembali ke Magadha, ia masih sangat gundah
Diistana Cahru membawa Pelayan (Dharma) ke hadapan Shubarasi, cahru sangat marah dan mendorong dharma, kepala dhrma terluka akibat terpentok dgn kasar Cahru menyeret dan mendorongnya dharma berpegangan hampir terkena api
Shubarasi sangat terkejud atas perlakuan cahru kepada pelayannya (Dharma)
Apa yg anda lakukan, ujar Shubarashi kapada cahru

Charu : ia sudah melewati batasannya, berfikirlah dahulu sebelum kau bicara
bukan seperti itu, saya hanya menghentikan shusim ketika ia ingn menyakiti Ahenkara, Ujar Dhrama kepada shubarasi
Biarkan ia bicara sebelum anda menyimpulkan apapun, Ujar Shubarasi
Anda mengatakan saya tak mengatakan hal yg sebenarnya? Anda sudah menghina saya di depan pelayan dan saya akan memastikan ia (Pelayan) ni akan mendapatkan hukuman dari samarat, Ujar Cahru
Dharma tertengun
Saya minta maaf, saya sama sekali tak bermaksud untk menyakiti anda, ujar Dharma kepada Cahru, dharma menangis
Shubarasi meminta kepada cahru : kita biasa menyelesaikannya, mengapa kau ingin melibatkan samarat didalamnya
Cahru : saya datang kesini untk menyelesikannya tetapi anda meragukan kebenarannya ucapan saya untk pelayan itu (Dharma), sekarang saya akan mengambil keputusan
Ashok memacu kudanya, ia akan kembali ke Magadha, kuda berlari dgn cepat melewati bebatuan dan kubangan air
Ashok Tiba di Magadha dan memacu kudanya memasuki pintu gerbang Magadha, amarah dan rasa sedih masih terlukis di wajahnya ashok menghentikan kudanya langsung menemui Chanakya, dihadapan Chanakya ia mengingat bagaimana Chanakya membawa mereka ke Patliputra, bagaimana ia merencanakan segala sesuatu,
Ashok bertanya pd chanakya : saya punya pertanyaan,
Chanakya : saya akan senang untk menjawab tetapi tak di sini Ashok / harus saya katakan Pangeran Ashok, Ashok tertegun.

Diistana Cahru datang untk menemui samara, cahru sangat jengekel
Charu mengatakan pd Bindu subhrasi menghina saya hanya karena seorang pelayan
cahru kapada Bindu : Sushim selalu menyukai Ahenkara,

cahru sangat jengkel dgn dharma, sekarang mereka sudah keterlaluan, ujar Charu di hadapan samarat, Kami sudah bicara ketika pelayan itu datang kesana ketika saya bicara pd pelayan Sevika, shubarasi lebih mempercayainya (Dharma) bukan saya Anda mencintai Dharma tetapi saya adlh ratu apakah pantas jika seseorang menghina saya?

Bindu memerintahkan prajuritnya untk memberitahukan shubarasi agar membawa pelayan itu kehadapnnya

Ashok berada diruangan chanakya, ia menangis
mengatakan pd Chanakya mengapa Anda melakukan semua ini? mengapa Anda terus membuat ibu saya menjauhi Bindu? ketika anda tau ia mencintanya, mengapa Anda tak mengatakan kepadanya bahwa ia memiliki satu anak lagi, Anda memiliki keraguan terhadap loyalitas ibuku? / Anda ingin tahu apakah aku bahkan layak untk menjadi pangeran?, Ujar Ashok
Ketika pertama kali saya membawa andam saya sudah mengetahui siapa yg Anda, saya melihat singa jelmaan Chandragupt, mengapa aku membawa kau dan ibu mu kesini , ibumu ingin tak datang saat itu, ia berpikir bahwa Bindu ingin membunuhmu dan dirinya, sya mengajaknya kesini agar ia dpt percaya lagi kepada pd Bindu, tetapi kemudian situasi itu terus berubah, sehingga semua jelas ketika Anda berpikir ibumu sudah mati, saya mengirim bindu kepada Anda sehingga ia mau datang untk menemani anda, jika kebenaran itu datang sebelum waktu yg tepat maka mereka itu dpt menyakiti Anda, karena begitu banyak musuh ibumu, ayahmu dan Anda, mereka semua dpt membahayakan Anda jika mereka tahu yg sebenarnya, ujar chanakya
Ashok masih menangis di hadapan chanakya dan ia bertanya siapa musuh tersebut? Musuh yg membuat ibu saya berpikir bahwa ayah saya buruk, sehingga membuat mereka terpisah dan sekarang mereka semua menyalahkan ibu saya, mengapa anda tak melakukan apapun kepada meraka.
Semua menginginkan tahta ini, baik itu yunani, Khurasani, ujar chanakya
Ashok: berarti dlm konspirasi itu disertai oleh justin, Khurasan jg terlibat, Asok mengingat bagaimana Khurasan memberi pernyataan terhadap Dharma, bagaimana ia mengikuti Dharma untk membunuhnya, ia marah pd Khurasan , ia mengatakan saat ni sudah jelas, karena Khurasanlah orang tua saya harus menanggung begitu banyak penederitaan, ia harus membayar sekarang dgn memberikan hidupnya, ashok mengangkat pedangnya

Chanakya jika membunuh solusinya maka saya akan melakukannya sejak lama, Khurasan kepala tentara dan jika Anda membunuhnya maka Anda akan disebut pengkhianat dan orang-orang akan mengatakan dharma yg membunuhnya, Ibu mu akan difitnah lagi
Jika saya tak bisa membunuhnya kemudian saya dpt membuat Bindu melihat kebenaran, ayah saya akan membunuh ibu ku dan ia akan menunjukkan kebenaran kepada ibuku pd semua orang, ujar ashok
Chanakya : jika Anda mengatakan itu tanpa bukti maka kau akan membawa ibumu dlm bahaya, Khurasan akan membunuhnya / Bindu harus memberikan hukuman mati untk menunjukkan keadilan-Nya,
Ashok menangis ia mencakup dan berlutut dihadapan chanakya : saya hanya ingin orang tua saya bersatu, saya ingin membuktikan bahwa ibuku tak bersalah, sehingga dpt menunjukkan jalan kebenaran itu, saya akan selalu mendengarkan Anda, jika itu untk membawa orang tua saya keluar dari masalah ini,
Sekarang musuh akan menang, Ujar Chanakya

Saya ingin membawa bukti untk kebenaran ibuku bahwa ia tak bersalah dan membawanya pd ayah saya (Samarat) ujar ashoka. baca selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 154.

source : http://solopos.com, http://reddit.com

Share it:

Ashoka

Sinopsis

Post A Comment:

0 comments: