terjoko.blogspot.com - Sinopsis Ashoka Antv Episode 102. Istana mulai terbakar pd bagian atapnya, nyala api yg merah membara membuat semua orang panik dan histeris, tapi tak bagi Agni yg saat itu tak sengaja bertemu dgn Noor yg sedang pingsan bersandar di dinding, Agni menatap Noor dgn perasaan yg bercampur aduk antara marah, cemburu dan benci Justin adlh milikku ! Justin adlh milikku ! Agni berteriak sambil hendak menghunuskan belati yg dibawanya itu ke arah Noor, tapi tiba tiba Noor sadar dan dgn sigap langsung menghindar dari amukan Agni Aku tak ingin mengotori tanganku dgn darahmu akan tetapi kamu tak memberikan pilihan lain untukku ! Noor terperangah begitu mengetahui kalau Agni ingin membunuhnya, tak ayal kemudian kedua perempuan tersebut bertarung satu sama lain, hingga akhirnya Noor bisa mengalahkan Agni, Agni tersungkur jatuh ke lantai.
Sementara itu di tempat Ashoka, saat itu Ashoka masih di acungi pedang oleh salah satu prajurit Helena Sekarang, kamu telah tertangkap ! Ashoka mencoba mencari jalan keluar dari cengkraman prajurit Jika pintu gerbang ruang bawah tanah itu tertutup maka saya tak akan bisa menemukan musuh yg sebenarnya dan kami semua jg akan terjebak disini selamanya bathinnya dlm hati sambil melihat lihat ke sekeliling ruangan dan tanpa menunggu waktu lama, Ashoka segera menyerang prajurit tersebut dgn sigap, prajurit balik menyerang Ashoka dgn pedangnya, Ashoka melompat menghindar dari amukan prajurit kemudian mendorong tubuh prajurit itu hingga tersungkur ke bawah, Ashoka segera berlari menuju ke gudang perbekalan makanan, prajurit mengikutinya dari belakang dan berulang kali melemparkan benda benda yg ada di sana ke arah Ashoka, tapi tak berhasil mengenai Ashoka, hingga akhirnya Ashoka berhasil melumpuhkan prajurit tersebut dan segera mengambil pedang si prajurit dan berlalu dari sana.
Ashoka samrat coverSaat itu Raja Jiraj dan Nicator sampai di pintu masuk ruang bawah tanah, mereka berdua segera memasuki ruangan bawah tanah, prajurit segera menutup pintu masuk tapi tepat pd saat itu Ashoka berhasil sampai di depan pintu ruang bawah tanah dan melihat pintu itu akan tertutup, Ashoka segera menghentikan pintu itu dgn melemparkan pedang yg dibawanya tadi, pedang itu pun mampu menahan pintu rahasia Kamu itu penghianat ! prajurit yg menutup pintu utama ruang bawah tanah kaget ketika Ashoka muncul disana Kamu tak akan bisa menang melawan Magadha ! Ashoka geram Pertama, ni adlh kemenangan kami lalu apa yg akan kamu katakan tentang ni ? dari arah belakang Ashoka melihat beberapa prajurit yg lain datang menghampirinya, mereka segera menyerang Ashoka dan tepat pd saat itu Subaho dan Vasu jg datang kesana membantu Ashoka melumpuhkan prajurit tersebut, para prajurit lari tunggang langgang Aku akan membawa semua orang ke sini, kalian berdua menunggu disini saja Subaho dan Vasu langsung menganggukkan kepalanya begitu keadaan sudah aman Tapi bagaimana caranya kamu mengingat jalan kesini lagi ? ucapan Vasu membuat Ashoka tersadar, Ashoka segera mengiris telapak tangannya dgn pedangnya seraya berkata Darahku akan menuntun langkahku kesini bergegas Ashoka segera pergi meninggalkan teman temannya itu dan mencari keluarga Bindusara
Di tempat yg lain, Helena berhasil menemukan Justin Mengapa dia tak mengerti prioritas terpenting dlm hidupnya ? Ribuan Noor bisa datang dlm kehidupannya Helena merasa geram dgn kelakuan anak semata wayangnya, saat itu Justin memasuki ruang utama pesta dan melihat ada salah seorang prajurit sedang menyandera Drupata dgn pedang di leher anak itu Lepaskan pangeran Drupata ! Dia itu hanya anak anak! ujar Justin lantang, dari kejauhan Helena melihat semua ni Aku telah merencanakan semuanya untk membunuh mereka semua dan Justin menyelamatkan mereka, dia itu bodoh ! Helena semakin marah Lepaskan Drupata ! Lepaskan anakku ! Subhrasi mulai berteriak Jika kamu melepaskan pangeran Drupata, maka saya pastikan padamu kalau kamu tak akan mendapatkan hukuman, kami akan membebaskan kamu prajurit itu tak bergeming Kami tak membutuhkan kebebasan ! Kami ingin menghabisi dinasti Maurya ! saat itu Bindusara mulai bersiap siap hendak menyerang prajurit itu dari arah belakang dan ketika prajurit hendak membunuh Drupata, Bindusara segera menyerangnya dari arah belakang, prajurit itupun mati seketika itu jg sementara Justin dan Aakramak mulai bertarung dgn prajurit musuh yg lain
Sebelum kalian mencoba menghabisi dinasti Maurya, pertama kali lihat dulu kekuatan mereka, kamu menginginkan Samrat Magadha ? Bindusara murka dan membunuh para prajurit yg menyerangnya Kamu telah mencoba untk membunuh keluargaku, coba saja membunuh keluarga kerajaan ! Kamu akan mendapatkan kematian, tergantung padamu sekarang, kematian yg seperti apa yg kamu inginkan ? para prajurit mulai ketakutan dgn amarah Bindusara dan mereka segera melakukan aksi bunuh diri dgn pedang mereka sendiri, bergegas Bindusara memeluk Drupata, Subhrasi mendekat, Bindusara memeluknya juga, Siamak jg mendatanginya, Bindusara jg memeluk Siamak. Istana mulai terbakar separuh, Helena segera mendekati Justin Justin, jika kamu tak pergi maka saya jg tak akan pergi ! Justin sangat terkejut
Di ruangan lain, Noor dan Agni masih bertarung satu sama lain Justin hanya milikku saja ! saya bukan saja kekasihnya tapi jg ibu dari anaknya dan Justin sangat mencintai anaknya, Siamak ! ucapan Noor yg penuh dgn nada marah membuat Agni shock dan terkejut, dgn mudah Noor bisa mendorong Agni hingga jatuh terjerembab di lantai, tepat pd saat itu pilar yg terbakar jatuh dan menindih tubuh Agni, Agni meronta ronta minta tolong tapi tak di gubris oleh Noor, Agni pun hangus terbakar.
Sementara itu di kamar Chanakya Chanakya, kita seharusnya segera pergi dari istana ini, kita tak tau sampai kapan Ashoka akan kembali Radhagupta mulai cemas tapi tepat pd saat itu Ashoka berhasil mencapai tempat mereka seraya berkata Aku telah menemukan jalan keluar dari istana ni semua orang sangat senang mendengarnya Aku telah menandainya dgn ceceran darahku, kalian bisa mengikutinya Dharma langsung menyobek bajunya sendiri dan mengikat luka di tangan Ashoka Kalian lebih baik segera pergi dari istana ini, saya akan membawa Samrat Bindusara dan keluarganya Dharma terharu melihat keberanian anaknya Ibu akan menunggu kamu di gerbang luar, nak Ashoka menganggukkan kepalanya Aku pasti akan datang, ibu Chanakya yg masih terduduk dgn wajahnya yg lemah menatap Ashoka bangga seraya berkata Ashoka, pergilah ke tempat Samrat Bindusara, istana ni bisa runtuh kapan saja Ashoka langsung meninggalkan mereka
Saat itu Helena sedang mengajak Justin untk keluar dari istana tersebut, dari kejauhan Helena melihat Ashoka yg sedang berlari Ini berarti Ashoka telah tau tentang rencana kami, mengapa dia saya undang kesini bathin Helena kesal, sementara itu Justin bertemu dgn Noor sedang berdiri di koridor tengah, Justin segera menghampirinya dan memeluknya erat seraya berkata Aku tak akan membiarkan apapun yg terjadi padamu Helena tertegun melihat kemesraan anaknya dgn permaisuri raja, Justin segera mengajak Noor pergi dari tempat tersebut
Di ruang utama pesta Bindu memerintahkan para prajuritnya untk mendobrak pintu gerbang Jangan ! Jangan Samrat tiba tiba Khurasan mengajukan keberatannya Jika kita mendobrak pintu gerbang itu maka seluruh istana ni akan roboh tepat pd saat itu Ashoka berhasil menemui mereka Samrat, saya telah menemukan jalan keluar dari istana ni ! semua orang yg berada disana menyeringai senang mendengar ucapan Ashoka, kemudian Ashoka menyuruh semua orang mengikutinya. Ketika mereka hendak menuju pintu keluar yg di maksud Ashoka, di koridor tengah mereka bertemu dgn Helena yg sedang termangu diam disana Ibuu ! tanpa ada rasa curiga sedikitpun Bindusara segera mengajak ibu tirinya itu untk ikut dengannya. Sementara Charumitra menemukan Sushima dan segera mengajaknya keluar dari tempat itu Tapi sebentar, ibu.dimana Ahenkara ? saat itu Ahenkara sedang bersembunyi di balik pilar di depan Sushima, Sushima melihatnya dan berkata Aku tak akan membiarkan apapun yg terjadi padamu, ayoo ikutlah denganku ! Sushima mengandeng Ahenkara dan Charumitra menuju ke pintu yg di tuju oleh Ashoka
Di dlm ruangan bawah tanah, prajurit yg menutup pintu ruang bawah tanah segera memberitahu Nicator Yang Mulia, keluarga kerajaan telah tau tentang konspirasi kalian tanpa pikir panjang Nicator segera mengambil belati dan membunuh si prajurit seketika itu juga, kemudian Nicator menyakiti dirinya sendiri dgn menyayat dadanya dgn belati yg dibawanya tadi, Raja Jiraj terkejut melihat perbuatan Nicator dan berkata Kamu telah menghianati saya dan ni adlh awal dari permusuhan kita ! Nicator tak peduli, dia segera lari masuk ke dlm ruang bawah tanah, sementara Raja Jiraj berlari kearah yg lain
Akhirnya Ashoka berhasil membawa keluarga kerajaan dan semua orang yg tersisa ke pintu gerbang rahasia menuju ke ruang bawah tanah, saat itu pedang yg menahan pintu sudah tak kuat bertahan disana, Ashoka segera mengambil pedang tersebut dan memegangi pintu rahasia itu seorang diri, semua orang memperhatikannya, satu per satu mereka masuk ke dlm ruang bawah tanah, Siamak segera membantu Ashoka memegangi pintu rahasia itu, tak lama kemudian Sushima jg ikutan memegangi pintu itu, Bindusara merasa bangga melihat mereka bertiga, pintu rahasia itu diangkat oleh mereka bertiga ke atas dan mereka menahannya, Ahenkara jg ingin membantu memegangi pintu Tidak usah putri Ahenkara ! Sushima melarang Ahenkara Masuklah ke dlm segera ! Cepat ! Ahenkara menurut, akhirnya semua orang berhasil masuk ke dlm pintu rahasia tersebut termasuk Bindusara, Bindusara dan Aakramak jg membantu memegangi pintu itu dari dlm sehingga Ashoka, Sushima dan Siamak bisa masuk ke dlm ruang bawah tanah dan pintu itupun tertutup. Semua orang berjalan di sepanjang lorong ruang bawah tanah yg gelap menuju pintu keluar.
Sementara itu Chanakya, Radhagupta dan Dharma sudah berada di luar istana yg terbakar, mereka bertiga telah selamat Kita tak bisa menunggu lagi sekarang ujar Chanakya lemah Bagaimana dgn perlindungan terhadap keluarga kerajaan ? Radhagupta merasa cemas dgn nasib mereka Aku percaya sama Ashoka, dia pasti akan menyelematkan mereka semua Dharma terlihat sedih Aku tak akan pergi dari sini tanpa anakku, Ashoka, Tapi Khurasan bisa melihat kamu disini, jadi lebih baik kita pergi dari sini Radhagupta kembali memapah Chanakya berjalan, Dharma mengikuti mereka
Semua orang masih berjalan di sepanjang lorong ruang bawah tanah tersebut, Ashoka memandu mereka hingga sampai di pintu keluar, tiba tiba Ashoka berhenti dan berbalik masuk ke dlm Ashoka, kamu mau kemana ? Ayoo kita keluar ! Ashoka tak menggubris ucapan Vasu Aku hanya merasa sepertinya ada seseorang yg tertinggal di dlm istana, Semua orang sudah keluar, istana ni sebentar lagi akan roboh, ayook ita pergi ! Vasu mengajak Ashoka keluar Tidak ! Kalian pergilah dulu, saya akan menyusul ! akhirnya Vasu dan Subaho meninggalkan Ashoka sendirian disana
Di luar istana, Helena melihat ayahnya sudah ada di sana, dadanya terluka Ayah, kenapa dada ayah terluka ? Justin tolong kakekmu ni ! awalnya Justin tak mau menolong Nicator tapi tak lama kemudian Justin mau menolongnya dan membawanya pergi dari tempat itu. Saat itu Ashoka kembali masuk ke dlm ruang bawah tanah Apakah masih ada orang yg tertinggal ? Ashoka berteriak memanggil manggil siapa tau ada orang yg menyahut dari dalam, tapi tak ada jawaban tiba tiba Ashoka melihat mahkota Bindusara tergeletak di tanah, Ashoka terkejut ketika melihat Bindusara tergeletak pingsan di tanah Samrat, bangun, Samrat ! Ashoka berusaha membangunkan Bindusara yg tak sadarkan diri karena kekurangan oksigen, ruang bawah tanah itu sudah mulai di penuhi oleh asap, Ashoka menangis melihat keadaan Bindusara seraya berkata Aku selalu membenci ayahku sendiri tapi saya telah menyayangi kamu sebagai ayahku dan sekarang kamu jg pergi meninggalkan aku. Baca Selanjutnya SINOPSIS ASHOKA ANTV EPISODE 103
Sementara itu di tempat Ashoka, saat itu Ashoka masih di acungi pedang oleh salah satu prajurit Helena Sekarang, kamu telah tertangkap ! Ashoka mencoba mencari jalan keluar dari cengkraman prajurit Jika pintu gerbang ruang bawah tanah itu tertutup maka saya tak akan bisa menemukan musuh yg sebenarnya dan kami semua jg akan terjebak disini selamanya bathinnya dlm hati sambil melihat lihat ke sekeliling ruangan dan tanpa menunggu waktu lama, Ashoka segera menyerang prajurit tersebut dgn sigap, prajurit balik menyerang Ashoka dgn pedangnya, Ashoka melompat menghindar dari amukan prajurit kemudian mendorong tubuh prajurit itu hingga tersungkur ke bawah, Ashoka segera berlari menuju ke gudang perbekalan makanan, prajurit mengikutinya dari belakang dan berulang kali melemparkan benda benda yg ada di sana ke arah Ashoka, tapi tak berhasil mengenai Ashoka, hingga akhirnya Ashoka berhasil melumpuhkan prajurit tersebut dan segera mengambil pedang si prajurit dan berlalu dari sana.
Ashoka samrat coverSaat itu Raja Jiraj dan Nicator sampai di pintu masuk ruang bawah tanah, mereka berdua segera memasuki ruangan bawah tanah, prajurit segera menutup pintu masuk tapi tepat pd saat itu Ashoka berhasil sampai di depan pintu ruang bawah tanah dan melihat pintu itu akan tertutup, Ashoka segera menghentikan pintu itu dgn melemparkan pedang yg dibawanya tadi, pedang itu pun mampu menahan pintu rahasia Kamu itu penghianat ! prajurit yg menutup pintu utama ruang bawah tanah kaget ketika Ashoka muncul disana Kamu tak akan bisa menang melawan Magadha ! Ashoka geram Pertama, ni adlh kemenangan kami lalu apa yg akan kamu katakan tentang ni ? dari arah belakang Ashoka melihat beberapa prajurit yg lain datang menghampirinya, mereka segera menyerang Ashoka dan tepat pd saat itu Subaho dan Vasu jg datang kesana membantu Ashoka melumpuhkan prajurit tersebut, para prajurit lari tunggang langgang Aku akan membawa semua orang ke sini, kalian berdua menunggu disini saja Subaho dan Vasu langsung menganggukkan kepalanya begitu keadaan sudah aman Tapi bagaimana caranya kamu mengingat jalan kesini lagi ? ucapan Vasu membuat Ashoka tersadar, Ashoka segera mengiris telapak tangannya dgn pedangnya seraya berkata Darahku akan menuntun langkahku kesini bergegas Ashoka segera pergi meninggalkan teman temannya itu dan mencari keluarga Bindusara
Di tempat yg lain, Helena berhasil menemukan Justin Mengapa dia tak mengerti prioritas terpenting dlm hidupnya ? Ribuan Noor bisa datang dlm kehidupannya Helena merasa geram dgn kelakuan anak semata wayangnya, saat itu Justin memasuki ruang utama pesta dan melihat ada salah seorang prajurit sedang menyandera Drupata dgn pedang di leher anak itu Lepaskan pangeran Drupata ! Dia itu hanya anak anak! ujar Justin lantang, dari kejauhan Helena melihat semua ni Aku telah merencanakan semuanya untk membunuh mereka semua dan Justin menyelamatkan mereka, dia itu bodoh ! Helena semakin marah Lepaskan Drupata ! Lepaskan anakku ! Subhrasi mulai berteriak Jika kamu melepaskan pangeran Drupata, maka saya pastikan padamu kalau kamu tak akan mendapatkan hukuman, kami akan membebaskan kamu prajurit itu tak bergeming Kami tak membutuhkan kebebasan ! Kami ingin menghabisi dinasti Maurya ! saat itu Bindusara mulai bersiap siap hendak menyerang prajurit itu dari arah belakang dan ketika prajurit hendak membunuh Drupata, Bindusara segera menyerangnya dari arah belakang, prajurit itupun mati seketika itu jg sementara Justin dan Aakramak mulai bertarung dgn prajurit musuh yg lain
Sebelum kalian mencoba menghabisi dinasti Maurya, pertama kali lihat dulu kekuatan mereka, kamu menginginkan Samrat Magadha ? Bindusara murka dan membunuh para prajurit yg menyerangnya Kamu telah mencoba untk membunuh keluargaku, coba saja membunuh keluarga kerajaan ! Kamu akan mendapatkan kematian, tergantung padamu sekarang, kematian yg seperti apa yg kamu inginkan ? para prajurit mulai ketakutan dgn amarah Bindusara dan mereka segera melakukan aksi bunuh diri dgn pedang mereka sendiri, bergegas Bindusara memeluk Drupata, Subhrasi mendekat, Bindusara memeluknya juga, Siamak jg mendatanginya, Bindusara jg memeluk Siamak. Istana mulai terbakar separuh, Helena segera mendekati Justin Justin, jika kamu tak pergi maka saya jg tak akan pergi ! Justin sangat terkejut
Di ruangan lain, Noor dan Agni masih bertarung satu sama lain Justin hanya milikku saja ! saya bukan saja kekasihnya tapi jg ibu dari anaknya dan Justin sangat mencintai anaknya, Siamak ! ucapan Noor yg penuh dgn nada marah membuat Agni shock dan terkejut, dgn mudah Noor bisa mendorong Agni hingga jatuh terjerembab di lantai, tepat pd saat itu pilar yg terbakar jatuh dan menindih tubuh Agni, Agni meronta ronta minta tolong tapi tak di gubris oleh Noor, Agni pun hangus terbakar.
Sementara itu di kamar Chanakya Chanakya, kita seharusnya segera pergi dari istana ini, kita tak tau sampai kapan Ashoka akan kembali Radhagupta mulai cemas tapi tepat pd saat itu Ashoka berhasil mencapai tempat mereka seraya berkata Aku telah menemukan jalan keluar dari istana ni semua orang sangat senang mendengarnya Aku telah menandainya dgn ceceran darahku, kalian bisa mengikutinya Dharma langsung menyobek bajunya sendiri dan mengikat luka di tangan Ashoka Kalian lebih baik segera pergi dari istana ini, saya akan membawa Samrat Bindusara dan keluarganya Dharma terharu melihat keberanian anaknya Ibu akan menunggu kamu di gerbang luar, nak Ashoka menganggukkan kepalanya Aku pasti akan datang, ibu Chanakya yg masih terduduk dgn wajahnya yg lemah menatap Ashoka bangga seraya berkata Ashoka, pergilah ke tempat Samrat Bindusara, istana ni bisa runtuh kapan saja Ashoka langsung meninggalkan mereka
Saat itu Helena sedang mengajak Justin untk keluar dari istana tersebut, dari kejauhan Helena melihat Ashoka yg sedang berlari Ini berarti Ashoka telah tau tentang rencana kami, mengapa dia saya undang kesini bathin Helena kesal, sementara itu Justin bertemu dgn Noor sedang berdiri di koridor tengah, Justin segera menghampirinya dan memeluknya erat seraya berkata Aku tak akan membiarkan apapun yg terjadi padamu Helena tertegun melihat kemesraan anaknya dgn permaisuri raja, Justin segera mengajak Noor pergi dari tempat tersebut
Di ruang utama pesta Bindu memerintahkan para prajuritnya untk mendobrak pintu gerbang Jangan ! Jangan Samrat tiba tiba Khurasan mengajukan keberatannya Jika kita mendobrak pintu gerbang itu maka seluruh istana ni akan roboh tepat pd saat itu Ashoka berhasil menemui mereka Samrat, saya telah menemukan jalan keluar dari istana ni ! semua orang yg berada disana menyeringai senang mendengar ucapan Ashoka, kemudian Ashoka menyuruh semua orang mengikutinya. Ketika mereka hendak menuju pintu keluar yg di maksud Ashoka, di koridor tengah mereka bertemu dgn Helena yg sedang termangu diam disana Ibuu ! tanpa ada rasa curiga sedikitpun Bindusara segera mengajak ibu tirinya itu untk ikut dengannya. Sementara Charumitra menemukan Sushima dan segera mengajaknya keluar dari tempat itu Tapi sebentar, ibu.dimana Ahenkara ? saat itu Ahenkara sedang bersembunyi di balik pilar di depan Sushima, Sushima melihatnya dan berkata Aku tak akan membiarkan apapun yg terjadi padamu, ayoo ikutlah denganku ! Sushima mengandeng Ahenkara dan Charumitra menuju ke pintu yg di tuju oleh Ashoka
Di dlm ruangan bawah tanah, prajurit yg menutup pintu ruang bawah tanah segera memberitahu Nicator Yang Mulia, keluarga kerajaan telah tau tentang konspirasi kalian tanpa pikir panjang Nicator segera mengambil belati dan membunuh si prajurit seketika itu juga, kemudian Nicator menyakiti dirinya sendiri dgn menyayat dadanya dgn belati yg dibawanya tadi, Raja Jiraj terkejut melihat perbuatan Nicator dan berkata Kamu telah menghianati saya dan ni adlh awal dari permusuhan kita ! Nicator tak peduli, dia segera lari masuk ke dlm ruang bawah tanah, sementara Raja Jiraj berlari kearah yg lain
Akhirnya Ashoka berhasil membawa keluarga kerajaan dan semua orang yg tersisa ke pintu gerbang rahasia menuju ke ruang bawah tanah, saat itu pedang yg menahan pintu sudah tak kuat bertahan disana, Ashoka segera mengambil pedang tersebut dan memegangi pintu rahasia itu seorang diri, semua orang memperhatikannya, satu per satu mereka masuk ke dlm ruang bawah tanah, Siamak segera membantu Ashoka memegangi pintu rahasia itu, tak lama kemudian Sushima jg ikutan memegangi pintu itu, Bindusara merasa bangga melihat mereka bertiga, pintu rahasia itu diangkat oleh mereka bertiga ke atas dan mereka menahannya, Ahenkara jg ingin membantu memegangi pintu Tidak usah putri Ahenkara ! Sushima melarang Ahenkara Masuklah ke dlm segera ! Cepat ! Ahenkara menurut, akhirnya semua orang berhasil masuk ke dlm pintu rahasia tersebut termasuk Bindusara, Bindusara dan Aakramak jg membantu memegangi pintu itu dari dlm sehingga Ashoka, Sushima dan Siamak bisa masuk ke dlm ruang bawah tanah dan pintu itupun tertutup. Semua orang berjalan di sepanjang lorong ruang bawah tanah yg gelap menuju pintu keluar.
Sementara itu Chanakya, Radhagupta dan Dharma sudah berada di luar istana yg terbakar, mereka bertiga telah selamat Kita tak bisa menunggu lagi sekarang ujar Chanakya lemah Bagaimana dgn perlindungan terhadap keluarga kerajaan ? Radhagupta merasa cemas dgn nasib mereka Aku percaya sama Ashoka, dia pasti akan menyelematkan mereka semua Dharma terlihat sedih Aku tak akan pergi dari sini tanpa anakku, Ashoka, Tapi Khurasan bisa melihat kamu disini, jadi lebih baik kita pergi dari sini Radhagupta kembali memapah Chanakya berjalan, Dharma mengikuti mereka
Semua orang masih berjalan di sepanjang lorong ruang bawah tanah tersebut, Ashoka memandu mereka hingga sampai di pintu keluar, tiba tiba Ashoka berhenti dan berbalik masuk ke dlm Ashoka, kamu mau kemana ? Ayoo kita keluar ! Ashoka tak menggubris ucapan Vasu Aku hanya merasa sepertinya ada seseorang yg tertinggal di dlm istana, Semua orang sudah keluar, istana ni sebentar lagi akan roboh, ayook ita pergi ! Vasu mengajak Ashoka keluar Tidak ! Kalian pergilah dulu, saya akan menyusul ! akhirnya Vasu dan Subaho meninggalkan Ashoka sendirian disana
Di luar istana, Helena melihat ayahnya sudah ada di sana, dadanya terluka Ayah, kenapa dada ayah terluka ? Justin tolong kakekmu ni ! awalnya Justin tak mau menolong Nicator tapi tak lama kemudian Justin mau menolongnya dan membawanya pergi dari tempat itu. Saat itu Ashoka kembali masuk ke dlm ruang bawah tanah Apakah masih ada orang yg tertinggal ? Ashoka berteriak memanggil manggil siapa tau ada orang yg menyahut dari dalam, tapi tak ada jawaban tiba tiba Ashoka melihat mahkota Bindusara tergeletak di tanah, Ashoka terkejut ketika melihat Bindusara tergeletak pingsan di tanah Samrat, bangun, Samrat ! Ashoka berusaha membangunkan Bindusara yg tak sadarkan diri karena kekurangan oksigen, ruang bawah tanah itu sudah mulai di penuhi oleh asap, Ashoka menangis melihat keadaan Bindusara seraya berkata Aku selalu membenci ayahku sendiri tapi saya telah menyayangi kamu sebagai ayahku dan sekarang kamu jg pergi meninggalkan aku. Baca Selanjutnya SINOPSIS ASHOKA ANTV EPISODE 103
Post A Comment:
0 comments: