terjoko.blogspot.com - Tidur ngorok / mendengkur biasanya diindikasikan sebagai tidur yg nyenyak. Pemahaman ni sudah berlaku umum di masyarakat. Orang yg tidur sampai mendengkur berarti benar-benar sudah tidur. Semakin keras suara dengkuran, semakin pulas pula tidurnya. Tetapi tahukah Anda bahwa tidur mendengkur / ngorok bisa mengindikasikan suatu penyakit tertentu?
Mendengkur adlh keluarnya suara getar, serak, desah, desis, / dengus ketika seseorang terlelap tidur. Mendengkur merupakan gejala umum yg kebanyakan terjadi pd kaum laki-laki. Hampir separuh pria mengalami tidur ngorok dan hanya sekitar seperempat wanita yg mendengkur. Hal ni disebabkan karena saluran udara pernapasan pria lebih sempit dibandingkan wanita.
Pada saat kita menarik dan menghembuskan napas, udara pernapasan melewati saluran yg sempit sehingga tekanannya lebih kencang. Aliran udara dgn tekanan yg besar ni mampu menggetarkan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yg sedang mengalami pelenturan sehingga timbullah suara ngorok / dengkuran. Semakin lelap kita tidur, otot-otot tersebut semakin lentur dan semakin keras suara dengkuran yg terdengar.
Penyebab dan Cara Mengatasi Tidur Mendengkur Banyak yg belum menyadari akan bahaya mendengkur. Bahkan sebagian di antara kita menyepelekan fenomena mendengkur ini. Dalam beberapa kasur, mendengkur memang hanya fenomena biasa dan sama sekali tak berbahaya bagi kesehatan.
Tetapi, bagaimanapun juga, tidur mendengkur tetap mengganggu, terutama bagi yg sudah mempunyai pasangan hidup. Kita jg akan malu ketika menginap di rumah teman / kerabat, tanpa kita sadari keluar suara dengkuran bersamaan napas kita saat tidur. Dengkuran kita akan menjadi bahan lelucon dan bahan olok-olokan teman dan kerabat kita. Untuk itu, alangkah baiknya jika kita kenali penyebab tidur ngorok sehingga kita dpt sesegera mungkin mengatasinya.
Mendengkur karena Tidur Terlentang Pada saat tidur terlentang, otot-otot di sekitar tenggorokan mengalami relaksasi dan terdorong ke dalam. Otot-otot lentur ni akan menutupi saluran pernapasan dan mudah bergetar ketika kita bernapas. Kondisi inilah yg menyebabkan timbulnya suara dengkuran / ngorok.
Mendengkur karena posisi tidur terlentang tak berbahaya bagi kesehatan. Jika Anda mendapati pasangan Anda tidur ngorok, cobalah mengubah posisi kepalanya / sekalian miringkan tubuhnya. Jika suara dengkuran langsung hilang, berarti penyebabnya memang faktor posisi tidur.
Mendengkur karena Kelelahan Orang yg terlalu lelah bekerja sepanjang hari akan dpt tidur dgn sangat pulas. Tidur yg sangat pulas ni mengakibatkan otot-otot di sekitar saluran pernapasan mengalami relaksasi. Otot-otot ni mudah bergetar dan menimbulkan suara dengkur ketika bernapas.
Mendengkur yg disebabkan faktor kelelahan tak terjadi tiap hari. Hanya pd saat mengalami kelelahan saja. Dengan istirahat yg cukup / mengurangi aktivitas di siang hari maka tidur ngoroknya akan segera teratasi.
Mendengkur karena Faktor Usia Dengan semakin bertambahnya usia, otot-otot kita akan semakin mengendur. Begitu jg otot-otot di sekitar saluran pernapasan. Otot-otot bagian atas saluran pernapasan akan mengendur ke bawah menutupi saluran pernapasan. Otot-otot ni akan bergetar dan menimbulkan suara ngorok ketika sedang bernapas saat tidur.
Mendengkur karena Faktor Berat Badan Semakin tinggi berat badan seseorang semakin tinggi pula timbunan lemak di dlm tubuhnya. Timbunan lemak ni akan menekan saluran pernapasan sehingga menyempit. Selain itu timbunan lemak jg akan mendorong otot-otot sekitar saluran pernapasan sehingga akan menutupinya. Akibatnya, orang gemuk cenderung bernapas ngos-ngosan dan ketika tidur akan mengeluarkan suara dengkuran. Mendengkur yg disebabkan oleh faktor ni akan hilang dgn sendirinya jika berat badan kembali normal.
Mendengkur karena Gangguan Hidung dan Tenggorokan Ketika kita sedang menderita gangguan hidung, misal flu / polip, kita akan sulit bernapas lewat hidung. Kondisi ni mengakibatkan tekanan udara di saluran pernapasan lebih besar sehingga menimbulkan suara ngorok saat tidur. Demikian jg dgn gangguan tenggorokan, seperti pembesaran amandel. Suara dengkuran ni akan hilang bersamaan dgn sembuhnya gangguan hidung dan tenggorokan tersebut.
Bahaya Tidur Mendengkur Mendengkur termasuk sleep apnea / gangguan tidur. Mendengkur mengakibatkan suplai oksigen berkurang. Minimnya suplai oksigen ni mengakibatkan organ-organ tubuh tak dpt menjalankan fungsinya dgn normal. Jika kondisi ni dibiarkan dlm jangka panjang akan mengakibat timbulnya berbagai macam penyakit.
Mendengkur Dapat Memperparah Hipertensi Mendengkur berarti memberikan tekanan yg tinggi pd saluran pernapasan. Jika dibiarkan dlm jangka waktu yg lama, kondisi ni akan memacu peningkatan tekanan darah. Sebaliknya tekanan darah yg tinggi jg akan memacu tekanan udara di saluran pernapasan. Inilah yg menyebabkan penderita hipertensi / tekanan darah tinggi mengeluarkan suara ngorok yg lebih keras.
Mendengkur Dapat Meningkatkan Risiko Stroke Selain meningkatkan tekanan darah, mendengkur jg menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Hal ni karena mendengkur yg tak segera diatasi akan menyebabkan kekentalan darah. Dengan darah yg kental dan tekanan yg tinggi, pembuluh darah lebih rentan mengalami penyumbatan (stroke).
Mendengkur Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung Mendengkur jg mengakibatkan detak jantung yg tak beraturan. Terkadang seseorang mendengkur dgn frekuensi yg cepat dgn intensitas yg keras, terkadang sebaliknya. Jika mendengkur ni disertai gangguan tidur lainnya, seperti mengigau / mimpi buruk, maka frekuensi dan intensitas dengkuran semakin tak beraturan. Jika keadaan ni dibiarkan dlm jangka waktu yg lama maka akan meningkatkan risiko serangan jantung.
Mendengkur Dapat Mengakibatkan Diabetes Mendengkur yg tak segera diatasi jg dpt mengganggu metabolisme tubuh. Dengan terganggunya metabolisme ni tubuh tak dpt mengontrol kenaikan gula darah dan menjadi resisten terhadap insulin.
Namun, di lain sisi, mendengkur jg bermanfaat dlm membakar kalori tubuh. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa orang yg mendengkur secara teratur dpt membakar kalori lebih banyak daripada tidur tanpa mendengkur.
Simak juga, Bahaya Tidur setelah Makan.
Demikian informasi tentang Bahaya Tidur Ngorok, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya. Semoga bermanfaat.
source : http://detik.com, http://docstoc.com
Post A Comment:
0 comments: