terjoko.blogspot.com - Ketua Umum Partai Golkar menghadiri rapat pleno Partai Golkar di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8/2015). |
"Kita mengharapkan pemerintah membentuk pusat krisis. Sudah sekian kali saya sebutkan untk menangani menghadapi persoalan yg sulit. Menteri satu bergerak ke kanan yg lain kekiri. Harus satu komando," kata Ical saat menghadiri rapat pleno Golkar di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Ia mengatakan pusat krisis dpt dipimpin oleh orang yg dipercaya presiden. Pimpinan pusat krisis kemudian membuat matrik yg harus dikerjakan menteri.
"Kita sulit menangani suatu keadaan yg sudah sulit. Bursa turun mendekati 5 persen. Ini catatan pemain bursa bukan orang kaya, banyak teman saya bukan orang kaya. Kita lihat dollar Rp14 ribu ni tentu membahayakan perekonomian kita bagi pemerintah dan dunia usaha," ungkapnya.
Anjloknya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS, kata Ical, menimbulkan pemutusan hubungan kerja di semua sektor. Ia mengingatkan pula tugas pemerintah bukan hanya menangani APBN tetapi mencari cara agar masyarakat dpt bergerak keluar dari situasi krisis. "Kita concern dan prihatin, kita harapkan ahli ekonomi dibawah satu pusat kritis membawa Indonesia lebih baik," ujarnya.
Ical mengakui keadaan perekonomian nasional tak dpt dipungkiri lantaran kondisi ekonomi dunia yg mengalami penurunan drastis. "Kita tak dpt memungkiri dgn dihadapkan ekonomi yg sangat sulit saat ini. Kita melihat dlm pusat keuangan dunia terjadi penueunan yg sangat drastis, hal ni sudah memukul perekonomian Indonesia," imbuh Ical.
Post A Comment:
0 comments: